Perjalanan ke Telaga Sunyi Baturraden melewati pinggir padang rumput milik Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul Sapi Perah. Ini mengungkit kenangan sewaktu kelas-3 SMA Negeri 1 Purwokerto. Bersama seorang teman kami ke Balai Besar ini untuk melihat proses inseminasi buatan pada sapi perah sebagai bahan untuk penulisan tugas akhir.
Setelah melewati padang rumput Balai Besar yang lebarnya tak kurang dari 425 meter itu jalanan mulai berkelok. Tak berapa lama kemudian kami melintas di depan Hotel Queen Garden yang ada di kanan jalan. Selanjutnya kami melewati area Baturraden Adventure Forest di sebelah kiri sebelum akhirnya sampai di kawasan Telaga Sunyi Baturraden.
Gerbang masuk ke area Wisata Alam Telaga Sunyi Baturraden, dengan loket pembayaran tiket masuk sebesar Rp. 7.000 per orang berada di bilik di bagian kanan gerbang. Area parkir cukup luas, dikelilingi pohon-pohon Damar tinggi yang melindungi pejalan dari panas matahari. Udara pegunungan yang sejuk ramah menerpa ketika saya turun dari kendaraan.
Beberapa pendopo berukuran sedang tersedia di dekat tempat parkir, cukup memadai untuk berteduh ketika hujan turun. Lapangan rumput di bawah pepohonan, dengan beberapa buah permainan anak di dalamnya, tampak bersih dan terawat. Jalan setapak teduh diapit pepohonan tinggi kami lalui ketika menuju ke lokasi utama Telaga Sunyi Baturraden.
Jalan setapak itu kemudian berbelok ke kanan, melipir melawan aliran air di selokan kecil di sisi kanan jalan setapak yang airnya sangat jernih. Sementara di sisi kiri bawah adalah sungai yang meneruskan aliran air dari Telaga Sunyi Baturraden, dengan serakan batu gunung berukuran besar di sepanjang badan sungainya. Air sungai juga sangat bening.
Rekahan batu gunung berukuran besar ini berada di sebelah bawah Telaga Sunyi Baturraden, menjadikannya jalur aliran sungai yang menampung limpahan air dari telaga. Air yang mengalir sungguh jernih, bening tanpa cela, sehingga dasar batuannya terlihat sangat jelas. Bebatuan di sekitar sungai menjadi tempat nongkrong nyaman, dan bagus untuk selfi.
Kali kedua pergi ke tepian Telaga Sunyi Baturraden ini hanya ada sepasang muda-mudi yang tengah bercengkerama di tepian telaga yang berbentuk seperti kantung ini. Tempat yang hening sejuk ini membuat orang betah duduk berlama-lama, mengamati beningnya air. Lumut yang tumbuh di dasar sungai memberi pantulan warna yang elok pada air yang jernih ini.
Bagian ujung Telaga Sunyi Baturraden, dengan sebagian dasar air berwarna kehijauan, dan serakan bebatuan besar di sisi kanannya. Tebing pada ujung foto menjadi dinding curug kecil yang airnya jatuh ke dalam telaga. Kali ketiga saya datang ke sini, tempat ini cukup ramai, dengan sejumlah penyelam berdiri menggigil kedinginan di tepian telaga.
Mereka baru saja menyelam ke dasar telaga yang dalamnya mencapai 5 meter ini, serta mengambil foto yang dipamerkannya ke sejumlah pengunjung. Air di sini memang sangat dingin, membuat pori-pori mengkerut dan seketika menyegarkan wajah saat dibasuhkan. Karena kedalaman dan dinginnya air Telaga Sunyi inilah ada tanda larangan mandi di sini.
Meskipun baru saja diselami oleh orang-orang itu, namun air telaga tampak tak berubah, tetap saja jernih dan menawan. Bebatuan di dasar telaga pun masih terlihat sangat jelas karena permukaan air Telaga Sunyi Baturraden juga sangat tenang. Suasananya masih sangat alami, hanya akses jalannya saja yang diperbaiki dan sedikit sentuhan lainnya.
Meskipun area di sekitar lokasi utama Telaga Sunyi Baturraden agak sempit, dengan sisi kanan telaga berbatas tebing, namun tersedia cukup banyak bebatuan di seberang sungai yang nyaman untuk nongkrong. Tak terlihat ada warung dan pedagang asong di tempat ini, karena lokasinya memang jauh dari permukiman dan tak ada layanan angkutan umum reguler.
Telaga Sunyi Baturraden selengkapnya: 4.Tengara 5.Kali 6.Lumut Hijau 7.Jernih 8.Dasar Telaga 9.Kehijauan 10.Bening 11.Berpagar 12.Area Pandang 13.Batuan Beku 14.Jalan Setapak 15.Pendopo 16.Bening 17.Kristal 18.Selfi 19.Mengisi Air 20.Selam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar